Dalam rantai makanan, di sinilah terdapat
aliran energi dalam suatu ekosistem. Seperti telah diketahui bersama, bahwa
sumber energi utama adalah cahaya matahari.
Cahaya matahari masuk ke dalam ekosistem melalui produsen, dalam hal ini tumbuhan, di mana tumbuhan membutuhkan cahaya matahari dalam proses fotosintesa.
Cahaya matahari masuk ke dalam ekosistem melalui produsen, dalam hal ini tumbuhan, di mana tumbuhan membutuhkan cahaya matahari dalam proses fotosintesa.
Dari proses fotosintesa, dihasilkan energi
kimia sebagai bentuk perubahan dari energi cahaya matahari. Selanjutnya energi
kimia tersebut mengalir di dalam ekosistem melalui berbagai tingkatan konsumen
dalam rantai makanan, yakni konsumen primer, sekunder dan tersier.
Energi kimia dalam masing-masing tingkatan konsumen digunakan untuk berbagai kegiatan makhluk hidup seperti bergerak, tumbuh, berkembangbiak dan sebagainya.
Energi kimia dalam masing-masing tingkatan konsumen digunakan untuk berbagai kegiatan makhluk hidup seperti bergerak, tumbuh, berkembangbiak dan sebagainya.
Jadi di dalam ekosistem, selain terjadi
saling memakan, terjadi pula aliran energi seperti telah dijelaskan di atas.
Demikianlah komponen-komponen ekosistem terikat satu sama lain
yakni kehidupan yang satu membutuhkan kehidupan lain.
Harmonisasi kehidupan semacam ini apabila salah satu komponen terganggu maka komponen lain juga akan mengalami kerusakan. Apabila ekosistem dapat lestari, penghuninya pun juga akan lestari kehidupan menjadi harmonis.
Harmonisasi kehidupan semacam ini apabila salah satu komponen terganggu maka komponen lain juga akan mengalami kerusakan. Apabila ekosistem dapat lestari, penghuninya pun juga akan lestari kehidupan menjadi harmonis.
0 Response to "Pengertian Aliran Energi Dalam Rantai Makanan"
Posting Komentar