Peredaran Makanan Pada Makhuk Hidup

Materi yang berupa zat-zat nutrisi yang diambil oleh makhluk hidup dari lingkungan ini berupa zat makanan perlu diedarkan agar mencapai secara merata ke seluruh tubuh sesuai dengan yang dibutuhkan. Peredaran zat makanan ini dapat berlangsung melalui berbagai cara misalnya difusi, osmose, transport aktif melalui selaput sel, atau bersama dengan peredaran darah dan sebagainya.

Makanan dan minuman yang masuk lewat mulut lalu dihaluskan dengan mengunyah lewat gigi sehingga menjadi lumat dan halus. Makanan tersebut lalu disalurkan melalui alat pencernaan makanan diteruskan ke usus-usus.

Pada tahap akhir sari makanan dapat mengalir ke tubuh kita bersama aliran darah. Makanan tersebut beredar ke tempat sesuai dengan kebutuhan untuk hidup melalui alat peredaran darah.

Dalam hal peredaran makanan ini ada sebagian lagi yang tak berguna, lalu dibuang berupa zat cair, padat dan gas. Kemampuan bernafas atau respirasi juga merupakan bentuk tanda adanya kehidupan. Dalam hubungan ini energi bahan makanan terkandung dalam bentuk protein, lemak dan karbohidrat. Protein, lemak dan karbohidrat dalam makanan tak akan dapat dimanfaatkan manakala tidak dapat diurai dan dipecah ke dalam bentuk molekul.

Namun dalam proses memecah-mecahkan berbagai jenis sari makanan ke dalam bentuk molekul-molekul ini perlu dibebaskan sejumlah energi. Proses penguraian dari makanan ke dalam molekul-molekul dengan membebaskan sejumlah energi inilah yang berkaitan dengan proses bernafas atau disebut pula dengan proses respirasi.  

Dalam praktik nyata terkait dengan kehidupan manusia, maka proses ini dapat dianalogikan dengan memasukkan oksigen dan makanan ke dalam tubuh. Selanjutnya sebagian produk sisa dikeluarkan dalam bentuk carbon dioksida dan air. Setiap makhluk hidup melakukan respirasi, demikian pula pada manusia juga melakukan rerspirasi. Hasil dari proses respirasi ini adalah diperolehnya energi ini yang bermanfaat untuk melakukan aktivitas kehidupan.

Proses respirasi di samping menghasilkan energi yang diperlukan oleh tubuh, juga akan menghasilkan produk sisa. Produk sisa ini berlangsung dalam sel-sel tubuh kita. Produk sisa ini dapat berupa benda padat, cair dan gas. Produk sisa bila tak terbuang ke luar akan membahayakan kesehatan tubuh. Bagi tubuh kita, produk sisa berupa zat cair dibuang dalam bentuk air seni dan keringat, bentuk gas berupa gas buang lewat permukaan kulit maupun alat pembuangan yang lain,

sedangkan yang berbentuk padat berupa faeses yang ke luar lewat anus bersama dengan gas yang berbau. Zat yang terbuang ini berupa racun, oleh karena itu proses pembuangan dari dalam tubuh yang sehat akan dapat ditandai berlangsung secara teratur. Proses pengeluaran zat sisa tersebut disebut ekskresi.

Dengan zat makanan yang diperoleh dari fungsi nutrisi dan energi dihasilkan lewat respirasi, maka makhluk hidup dapat menyusun zat organik baru. Zat organik baru ini dapat berupa enzym, protein, hormon dan sebagainya. Penyusunan zat baru ini terjadi melalui proses yang disebut sintesis.

asil dari sintesis inilah yang berfungsi untuk menghasilkan dan menyusun protoplasma baru sebagai pengganti protoplasma yang aus dan rusak. Protoplasma hasil sintesis ini juga dimanfaatkan untuk pertumbuhan. Proses sintesis ini juga merupakan tanda bahwa makhluk tersebut hidup. Proses sintesisi ini berlangsung dalam sel tubuh.

Salah satu produk dari sintesis adalah pertumbuhan dan perkembangan fisik atau jasmani serta fungsinya. Proses tumbuh ditandai adanya perubahan, perubahan yang nyata pada makhluk hidup adalah perubahan volume dan beratnya. Makhluk yang masih hidup selalu akan tumbuh dan berkembang. Berkembang berarti menjadi lebih lengkap dan sempurna susunan dan fungsi alat tubuhnya.

Tumbuh berarti ada perubahan fisik dan fungsi fisiknya, secara fisis ditandai dengan perubahan bentuk dan beratnya. Embrio dapat tumbuh dan berkembang menjadi janin, janin tumbuh dan berkembang menjadi bayi dan bayi tumbuh dan berkembang menjadi dewasa. Hal ini berlangsung pada semua makhluk hidup.

Proses yang teratur dalam tubuh kita seperti halnya dalam memperoleh nutrisi, respirasi dan transportasi, sintesis serta tumbuh berkembang merupakan mekanisme yang selalu terjadi dalam setiap makhluk hidup. Dalam tubuh kita terdapat regulasi yang mengatur semua proses tersebut. Susunan syaraf dan indera kita dapat berfungsi secara baik manakala regulasi ini berjalan dengan baik. Indera dan susunan syaraf dengan bantuan enzim dan hormon makhluk hidup mengatur proses regulasi yang terjadi dalam tubuh kita, sehingga kehidupannya aman dan tertib.  

Berfungsinya regulasi menjadi lebih lengkap manakala fungsi reproduksi juga bekerja secara baik. Disadari bahwa masa hidup dari makhluk adalah terbatas, sehingga reproduksi sebagai upaya untuk mempertahankan jenisnya. Makhluk hidup tak dapat terlepas dari kematian. Namun bila fungsi reproduksi bekerja dengan baik maka jenis dan aktivitas kelompoknya masih dapat dipertahankan. 

0 Response to "Peredaran Makanan Pada Makhuk Hidup "

Posting Komentar