Pengukuran
debit dilakukan dengan jalan mengapungkan suatu benda misalnya bola tennis,
pada lintasan tertentu sampai dengan suatu titik yang telah diketahui jaraknya.
Pengukuran
dilakukan oleh tiga orang yang masing-masing bertugas sebagai pelepas pengapung
di titik awal, pengamat di titik akhir lintasan dan pencatat waktu perjalanan
alat pengapung dari awal sampai titik akhir. Langkah pengukuran debit adalah
sebagai berikut:
•
Pilih
lokasi pengukuran pada bagian sungai yang relatif lurus dan tidak banyak
pusaran air. Bila sungai relatif lebar, bawah jembatan adalah tempat pengukuran
yang cukup ideal
•
Tentukan
lintasan dengan jarak tertentu, kira-kira waktu tempuh benda yang diapungkan
lebih kurang 20 detik.
•
Buat
profil sungai pada titik akhir lintasan.
•
Catat
waktu tempuh benda apung mulai saat dilepaskan sampai dengan garis akhir
lintasan
•
Ulangi
pengukuran sebanyak tiga kali,
•
Hitung
kecepatan rata-ratanya
Kecepatan
aliran merupakan hasil bagi antara jarak lintasan dengan waktu tempuh atau
dapat dituliskan dengan persamaan:
tLV.
di
mana:
V
= kecepatan (m/detik);
L=panjang
lintasan (m);
t
= waktu tempuh (detik)
Kecepatan
yang diperoleh dari metode ini merupakan kecepatan maksimal sehingga perlu
dikalikan dengan faktor koreksi kecepatan. Pada sungai dengan dasar yang kasar
faktor koreksinya sebesar 0.75 dan pada dasar sungai yang halus faktor
koreksinya 0.85, tetapi secara umum faktor koreksi yang dipergunakan adalah
sebesar 0.65.
Pengukuran
kecepatan aliran dengan Current-meter Pengukuran kecepatan aliran dengan metode
ini dapat menghasilkan perkiraan kecepatan aliran yang memadai. Prinsip
pengukuran metode ini adalah mengukur kecepatan aliran tiap kedalaman
pengukuran (d) pada titik interval tertentu dengan current meter. Langkah
pengukurannya adalah sebagai berikut:
•
Pilih
lokasi pengukuran pada bagian sungai yang relatif lurus dan tidak banyak
pusaran air. Bila sungai relatif lebar, bawah jembatan adalah tempat pengukuran
cukup ideal sebagai lokasi pengukuran.
•
Bagilah
penampang melintang sungai/saluran menjadi 10-20 bagian yang sama dengan
interval tertentu.
•
Ukur
kecepatan aliran pada kedalaman tertentu sesuai dengan kedalaman sungai pada
setiap titik interval yang telah dibuat sebelumnya.
•
Hitung
kecepatan aliran rata-ratanya, dimana:
d=
kedalaman pengukuran;
S=permukaan
sungai;
B=
dasar sungai;
V=
kecepatan (m/detik)
Debit
yang dihitung merupakan jumlah total debit aliran pada setiappenampang atau
dapat dituliskan dengan persamaan:
dimana:
Q
= debit (m /detik);
L
= lebar interval (m);
D
= kedalaman (m);
V
=kecepatan rata-rata pada tiap titik kedalaman pengukuran (m/detik)
0 Response to "Cara Mengukur Debit Air Sungai Dengan Alat Pengapung "
Posting Komentar