Peristiwa alam merupakan peristiwa yang
berulang setiap waktu, sehingga dengan memperhatikan keteraturan yang ada,
manusia memulai memperhatikan gejala alam, melakukan pencatatan secara
sistematis tentang apa yang telah terjadi, mengumpulkan catatan-catatan tentang
gejala kebendaan dan gejala kejadian, mengelompokkan berbagai catatan tersebut
ke dalam gejala yang sejenis, membedakan dan menghubungkan berbagai catatan
peristiwa dan kejadian. 
Hasilnya antara lain pengetahuan manusia
semakin hari menjadi semakin pesat perkembangannya. Meskipun secara mikroskopis
catatan kejadian yang dialami setiap hari berbeda, namun bila dikaji secara
makroskopis dapat dapat dilihat bentuk keteraturan tersebut. 
Dari bentuk-bentuk keteraturan ini manusia
dapat melakukan kajian yang mendalam tentang peristiwa yang telah terjadi,
menghasilkan ide/gagasan dan merumuskan pengetahuan dalam bentuk verbal yakni
dengan ungkapan kata maupun visual yakni dengan gambar. 
Rumusan pengetahuan yang telah dilakukan
tersebut lalu dikaitkan dengan peristiwa lain yang sejenis dan akhirnya dapat
berguna sebagai sarana untuk memahami peristiwa yang lebih luas dan kompleks.
Tahap berikutnya manusia dapat melakukan ramalan terhadap peristiwa alam yang
akan terjadi diwaktu mendatang. Dalam melihat keteraturan ini manusia
menggunakan kemampuan berpikir, baik berpikir induktif, deduktif dan
verifikatif. 
Berpikir induktif adalah berpikir yang
diawali dari gejala-gejala khusus menuju pada usaha untuk memperoleh
pengetahuan umum. Langkah berpikir ini dapat juga dijelaskan bermula dari fakta
sampai diperoleh teori. 
0 Response to "Pengertian Peristiwa Alam dan Rumusan Pengetahuan"
Posting Komentar