Hubungan Antara Fakta, konsep, Teori, Pengamatan, dan Kajian

Hasil pengamatan lewat indera maupun lewat alat ukur terhadap gejala alam, akan diperoleh gambaran tentang fakta atau kenyataan alamiah.

Fakta ini dapat terjadi secara berulang-ulang dan selanjutnya inderapun juga akan merespon gejala tersebut.

Dengan dilakukannya pencatatan yang sistematis, maka akan menghasilkan gambaran fakta yang semakin utuh. Apabila dalam pengulangan lewat pengamatan terhadap fakta-fakta ini lalu dikaitkan dengan berpikir logis yang dikerjakan oleh otak kita, maka akan dihasilkan konsep.

Konsep adalah ide/gagasan yang digeneralisasikan dari lingkungan tertentu dan relevan. Pemberian nama pada suatu benda di alam inilah yang seringkali disebut konsep. Sebagai gambaran misalnya pengetahuan tentang besi.

Dengan memperlakukan besi sebagai peralatan rumah tangga, atau untuk peralatan lain yang dikaitkan dengan konsep suhu atau panas maka terdapat rangkaian konsep bahwa besi dipanasi memuai. Hal yang sama juga berlaku bahwa tembaga dipanasi memuai, alumunium dipanasi memuai dan sebagainya.

Pengamatan adalah upaya untuk memperoleh bukti empiris, dalam rangka menguji hipotesis yang diajukan. Apabila ternyata hipotesis yang diajukan didukung oleh fakta yang dikumpulkan, artinya hipotesis tersebut cocok dengan realitas atau kenyataan. Hasil pengujian hipotesis ini akan menghasilkan teori. Teori ini akan menerangkan fakta-fakta dan merupakan asas dari IPA.

Teori ini berupaya menjalin fakta-fakta yang kelihatannya tidak ada hubungannya menjadi satu kesatuan yang utuh. Lewat teori inilah kita dapat melihat hubungan-hubungan tersebut. Sebagai contoh di atas, besi, alumunium, tembaga, baja merupakan benda yang berbeda, namun memiliki keluarga yang disebut logam.

Dipanasi artinya diberikan panas atau energi kalor sehingga memungkinkan logam tersebut memuai. Pada model atom dikenal teori tentang atom, yang semula berasal dari model atom. Atom terdiri dari inti atom atau nukleon yang dikelilingi elektron. Agar atom tersebut stabil maka Bohr melengkapinya dengan postulat Bohr.

Lewat kajian terhadap fakta yang meyakinkan dapat dihasilkan teori atom Bohr. Tugas sebuah teori dalam IPA adalah membuka jalan bagi kemajuan IPA pada tahapan berikutnya, lewat teori inilah eksperimen-eksperimen model yang lebih baru dapat dilakukan atau bahkan dapat sebagai pembuka lahan baru bagi penelitian gejala alam. 

0 Response to "Hubungan Antara Fakta, konsep, Teori, Pengamatan, dan Kajian"

Posting Komentar