Macam-macam Cara Untuk Mendapatkan Air Bersih

Masalah air bersih juga perlu mendapatkan perhatian, karena sebagian besar kebutuhan hidup kita berupa air bersih. Dengan 2 kg air bersih manusia diduga mampu bertahan hidup kurang lebih 2 hari. Dalam kehidupan sehari-hari, kebutuhan air sampai saat ini masih dapat dicukupi oleh bumi kita. Jumlah air tawar yang tersimpan di bumi kita relatif kecil bila dibandingkan dengan jumlah air yang ada di lautan.

Namun demikian air dan seluruh kehidupan di bumi ini membentuk ekosistem yang sangat ramah sehingga kehidupan di muka bumi dapat berlangsung dengan baik. Air tawar sangat dibutuhkan oleh manusia baik untuk hidup maupun kehidupannya. Sejarah padat penduduk dan sulitnya kehidupan di kota menjadi bukti bahwa pemukiman manusia selalu berkembang. Awalnya manusia merintis pemukiman kecil, selanjutnya menjadi lebih besar hingga terciptalah lingkungan desa.

Dari beberapa desa menjadi kota telah banyak dirintis oleh para raja jaman dahulu. Hal ini ditandai dengan munculnya berbagai kerajaan pada kota-kota besar. Misalnya di Jawa dikenal kerajaan Mataram hindu, kerajaan Kediri, Jenggala, Majapahit, Singosari, Demak, Pajang hingga Mataram Islam yang berlangsung hingga sekarang ini. Di Sumatera berkembang kerajaan Sriwijaya, Samodera Pasai.  

Di Sulawesi kerajaan Bugis dan sebagainya. Rintisan para raja inilah menumbuhkan tumbuhnya pemukiman di berbagai kota besar di Indonesia. Dengan pertumbuhan kota-kota besar yang pesat sampai saat ini kebutuhan lahan untuk pemukiman selalu identik dengan upaya untuk menyediakan air tawar bagi penduduknya. Banyak bukti sejarah yang menunjukkan bahwa pemukiman penduduk banyak dibangun di sepanjang daerah aliran sungai.

1)   Siklus Air Tawar di Bumi

Kemajuan teknologi eksplorasi air sejalan dengan kebutuhan manusia akan air. Pertambahan jumlah populasi manusia menuntut tersedianya air tawar yang cukup. Air tawar dipergunakan oleh manusia untuk berbagai kebutuhan di antaranya untuk air minum; mencuci, pertanian, perikanan dan perindustrian.

Berbagai ragam dan jenis upaya untuk mendapatkan air tawar yang bersih antara lain dilakukan eksplorasi dengan cara mengebor air tanah atau menggali tanah sampai dalam sehingga didapat air, proses destilasi, dan penguapan air laut. Siklus air tawar di suatu daerah erat hubungannya dengan siklus air di bumi.

Matahari menghasilkan energi surya, oleh tumbuhan dimanfaatkan membantu asimilasi sehingga tanaman dapat hidup. Di permukaan air laut, danau atau sumber air lainnya terjadi penguapaan akibat terkena sinar mayahari. Akibat proses penguapan dan berbagai peristiwa di bumi ini uap air dapat menjadi lebih ringan, karena massa jenisnya semakin kecil sehingga dapat naik ke angkasa. Sesampainya di angkasa menjadi gumpalan awan yang semakin tebal, dan dengan proses alami awan akan menjadi hujan. Hujan membawa air ke permukakan tanah menjadi air tanah, untuk keperluan hidup makhluk di muka bumi ini. Air tawar yang tersedia di bumi ini dapat diperoleh di daerah aliran sungai, danau, sumber/mata air sumur dan air tanah yang diekplorasi.

Untuk mencukupi kebutuhan akan air tanah perlu dilakukan upaya-upaya dalam hal:

a.   pengawetan sumber mata air yang telah didapat, bila mungkin setiap rumah tangga membuat resapan air hujan agar ketersediaan sumber air dapat lestari.
b.   Menemukan sumber air tawar dan mengekploitasi untuk keperluan hidup dan kehidupan

2)   Air Tanah

Untuk memperoleh air tanah ini dengan melakukan penggalian atau pengeboran tanah. Kedalaman menggali dan mengebor tanah sangat bergantung pada struktur tanah setempat. Dengan terbentuknya awan dari titik-titik air dan proses pengembunan dan titik air tersebut bergabung terjadilah hujan. Hujan ini mengakibatkan tanah menjadi basah dan meresap ke dalam permukaan tanah dan sebagian yang lain masuk ke saluran dan akhirnya masuk sungai. Lewat cara demikian ini maka di dalam tanah terdapat cadangan air yang sangat banyak. Cadangan air dalam tanah inilah yang memberikan kesempatan kepada kita untuk memperoleh air bersih dengan cara menggalinya.

Ada kalanya dengan menggali sebentar telah diperoleh sumber mata air, namun ada kalanya harus dikerjakan berhari-hari baru diperoleh sumber mata air. Dengan diperolehnya batuan yang kedap air, hal ini merupakan faktor yang penting bagi diperolehnya air tanah yang dapat disimpan. Penggalian sumur dapat diupayakan mencapai zona air jenuh sehingga air tanah dapat tertampung. Zona air jenuh merupakan daerah yang pori-pori tanahnya menyimpan air melebihi daya tampungnya.

Zona air terbuka merupakan daerah yang pori-porinya belum jenuh dengan air. Sumur artesis merupakan sumur yang dapat memancarkan air secara langsung. Sumur ini dibuat pada daerah cekungan yang struktur cadangannya melengkung. Dengan menggali pada daerah cekungan ini akan diperoleh air yang dapat memancar ke luar.

Sumur artesis terbentuk bila pada saat menggali berada pada daerah yang cekung/rendah dan penggalian lapisan tanah mencapai daerah akuiver yang jenuh dengan air. Untuk menemukan sumber air dalam tanah diperlukan penguasaan ilmu tentang struktur bumi dan lapisan-lapisannya.

3)   Upaya mengubah air laut menjadi air tawar

Di berbagai Negara yang sulit mendapatkan air dengan cara mengebor atau menggali sumur, cara yang ditempuh adalah mengubah air laut menjadi air tawar. Jumlah air laut di dunia ini jauh lebih banyak dari pada air tawar yang tersedia di daratan. Di beberapa kota di Indonesia, karena penduduknya telah padat, misalnya penduduk yang berada di pinggiran pantai utara, misalnya daerah Jakarta air sumur yang digunakan telah ada sebagaian yang tercemar dengan air laut.

Kejadian ini disebabkan penggunaan air tawar yang sangat banyak, dan dieksplorasi dengan besar-besaran maka di daratan menjadi kekurangan cadangan air. Dengan sifat air yang mudah berpindah tempat ini maka muncullah gerakan air laut menuju darat yang disebut gejala abrasi. Tentu saja air yang dijadikan konsumsi minum bagi sebagian penduduk menjadi kurang sehat.

Karena mengandung banyak garam. Senyampang dengan kebutuhan akan air bagi hidup dan kehidupan manusia maka upaya yang saat ini digalakkan adalah pengubahan air laut menjadi air tawar. Proses pengubahan yang telah banyak dilakukan di berbagai Negara, khususnya Negara yang kekurangan air adalah dengan menggunakan proses biologi, fisika dan kimia air laut.

Dari segi fisika pemanasan dan kondensasi merupakan cara termudah untuk dilakukan. Melalui prinsip fisika yakni dengan pemanasan pada suhu 100oC dan tekanan 76 cm Hg maka air akan menguap, hasil penguapan ini kemudian dikondensasikan akan diperoleh air tawar yang siap diminum. Pemanasan dalam jumlah yang banyak tentu membutuhkan energi yang amat banyak pula.

0 Response to "Macam-macam Cara Untuk Mendapatkan Air Bersih "

Posting Komentar