Cara Monitoring Debit Air Sungai

Monitoring debit sungai secara kontinyu sangat diperlukan untuk melakukan evaluasi kondisi sungai dalam jangka panjang.

Metode yang digunakan dalam monitoring debit adalah metode lengkung debit atau rating curve. Rating curve merupakan persamaan garis yang menghubungkan tinggi muka air sungai (m) dengan besarnya debit air, sehingga debit dapat diduga melalui ukuran tinggi muka air sungai.

Pemantauan debit dalam jangka panjang dapat dilakukan dengan memperhatikan beberapa hal berikut:

     Pilih lokasi pada bagian sungai yang relatif lurus, tidak banyak pusaran air dan memiliki dasar sungai yang kuat. Tempat yang ideal adalah di bawah jembatan atau bendung irigasi
     Pembuatan rating curve harus mewakili variasi tinggi muka air yang mungkin terjadi
     Lakukan pengecekan profil sungai minimal setiap enam bulan sekali
     Lakukan pengecekan kecepatan aliran minimal satu tahun sekali

Kualitas air irigasi harus dapat menjamin agar tidak mengganggu pertumbuhan tanaman dan tanah. Untuk itu, kualitas air irigasi harus dipantau secara rutin.

Untuk keperluan analisa di laboratorium, diperlukan contoh air yang berasal dari sumber air misalnya dari sungai, saluran irigasi, sumur dan mata air. Teknik pengambilannya adalah sebagai berikut:

     Contoh air dapat diambil dari sungai, saluran irigasi, sumur penduduk, sumur ladang dan sebagainya;
     Untuk analisa lengkap cukup diperlukan 1 liter contoh air, tetapi biasanya diambil 2 liter dari satu tempat hal ini diperlukan untuk cadangan bila terjadi kegagalan analisa dan contoh air yang diambil ditempatkan dalam botol plastik untuk menghindari kontaminasi. Selanjutnya dikirim ke Laboratorium untuk analisa fisika dan kimia, analisa contoh air meliputi penentuan kation dan anion, derajat kemasaman (pH), daya hantar listrik (DHL), serta kandungan lumpur.
     Contoh air harus mewakili sumber air yang akan diteliti, untuk itu diperlukan ketelitian yang seksama yang dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut :
     Contoh air yang diambil dari suatu tempat yang diperoleh dari campuran beberapa contoh dikumpulkan dalam waktu yang berbeda
     Pencampuran dan pengambilannya disesuaikan dengan keadaan setempat dan musim
     Contoh air dari sungai sebaiknya diambil dari tempat yang airnya mengalir
     Bila air diambil dari sumur pompa, diusahakan agar pengambilan contohnya setelah pompa dioperasikan beberapa saat;
     Rentang waktu pengambilan dan analisa diusahakan sesing-kat mungkin untuk mencegah agar aktivitas kimia dan biologis tidak terjadi pada contoh air
     Tiap contoh air dimasukkan ke dalam botol plastik berukuran 2 liter dan diberi label keterangan tentang lokasi, waktu pengambilan dan tang-gal pengambilan
     Semua contoh air kemudian dikirim ke laboratorium dengan disertakan keterangan lain yang diperlukan, misalnya :
     Jenis tanaman yang akan dibudidayakan
     Luas areal yang diwakili
     Ketinggian tempat dari permukaan laut
     Kondisi dan gejala penyimpangan pada tanah dan tanaman
     Kesan-kesan dari petani atau masyarakat sekitarnya.


0 Response to "Cara Monitoring Debit Air Sungai"

Posting Komentar