Pengisian
kembali air tanah dapat dilakukan dengan beberapa cara, antara lain (1)
pengisian secara alami, (2) pengisian secara buatan.
1. Secara alami
Pada
waktu hujan turun akan berlangsung proses infiltrasi air ke dalam tanah hingga
mencapai akuifer yang telah berkurang kandungan airnya, sehingga permukaan air
tanah meningkat kembali. Berbagai pemanfaatan dengan jalan pemompaan atau karena
berlangsungnya aliran air tanah yang menjadikan air bergerak ke tempat-tempat
yang bermata air, menjadikan permukaan air tanah meningkat kembali.
Dengan
demikian telah berlangsung pengisian lapisan akifer secara alami. Bila telah
terjadi proses penurunan tanah akibat pengambilan air tanah yang berlebihan,
maka dalam proses pengisan kembali air tanah akan banyak terjadi penyimpangan,
karena aliran air tanah yang bergerak dengan tekanan tinggi, tidak dapat
bergerak dengan kecepatan seperti semula, terhalang oleh kemampuan
peresapannya.
Pada
permukaan tanah yang turun, air akan membentuk genangan yang kerapkali
menimbulkan limpahan yang cukup besar dibarengi dengan membawa/mengangkut
partikel-partikel tanah yang dapat dikikisnya.
Karena
infiltrasi berlangsung terus, mengakibatkan aliran air tanah bergerak terus,
maka pada tempat-tempat yang terhalang akan terjadi penjebolan, dan air akan
mengalir dari tempat tersebut mengikuti aliran, sebagian lagi akan mengisi
akifer dan sisanya mengisi sungai dan celah yang terbentuk.
2. Pengisian buatan
Pengisian
kembali air tanah dapat juga dilakukan secara buatan (artificial recharge), hal
ini bertujuan untuk mempertinggi besarnya pemanfaatan air tanah. Pengisian
secara buatan dapat dilakukan dengan 3 cara, berikut:
• Dengan cara
penyebaran air
Cara
ini dilakukan penyebaran air pada permukaan tanah sehingga air akan meresap
dari permukaan tanah tersebut ke akuifer, yang pada dasarnya akan sama dengan
pe-resapan air hujan ke dalam tanah. Pengisian ini mempunyai pengaruh langsung
terhadap air tanah bebas pada lapisan yang dangkal. Pada pengisian air celah
pada lapisan akifer yang cukup dalam dengan cara ini sangat efektif. Pengaturan
penggenangan petak-petak persawahan dapat dimasukkan dalam pelaksanaan cara ini.
Dengan demikian banyaknya petak persawahan yang terbentuk di suatu daerah dapat
juga membantu usaha konservasi air terutama pada lapisan yang dangkal.
• Dengan cara
pengisian kembali melalui sumur.
Secara
teknis pelaksanaannya agak sulit akan tetapi sangat efektif untuk pengisian
kembali air tanah terkekang di lapisan yang dalam, karena hal-hal berikut :
· Harus dibuatkan sumur
yang tembus ke akufer, hal ini dapat dilakukan dengan pengeboran;
· Air yang dialirkan ke
dalam sumur itu harus yang bersih, untuk menghindarkan penyumbatan dan
berkualitas baik dan dilaksanakan terus selama pengaliran memungkinkan.
0 Response to "Cara Pengisian Kembali Air Tanah "
Posting Komentar