Dalam
pengambilan air tanah, beberapa hal harus diperhatikan;
1.
Pemompaan
atau pengambilan air tanah yang akan berakibat pada mengeringnya sumber air
tanah, baik secara tiba-tiba maupun perlahan-lahan, penurunan permukaan tanah
atau intrusi air laut ke daratan, sedapat mungkin supaya dicegah.
2.
Pemanfaatan
air tanah bebas dalam lapisan yang dangkal dapat dilakukan agak leluasa karena
kalaupun terjadi penurunan tanah efeknya masih kecil. Pemanfa-atan air tanah
bebas dalam lapisan yang dangkal terutama kalau daratannya rendah dan tidak
terlalu jauh dari pantai, harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah
masuknya air laut. Demikian pula di daerah pasang surut, walaupun daratannya
agak lebih jauh ke dalam dan terbebas dari genangan air sewaktu pasang
berlangsung.
3.
Pemanfaatan
air tanah terkekang dalam lapisan yang dangkal, dengan pemom-paan hendaknya
diatur sebagai berikut; (1) pengambilan air di zona aluvial, da-lam lapisan
yang dangkal hendaknya tidak dilakukan secara bersamaan dengan pemompaan dari
lapisan yang dalam dengan sumur dalam, dengan demikian penurunan tanah
kemungkinan besar dapat dihindarkan; (2) Pemompaan air tanah terkekang dari
mata airnya dapat agak leluasa dan tidak menimbulkan bahaya.
4.
Pemanfaatan
air tanah bebas di lapisan yang dalam dengan jalan pemompaan dapat dilakukan
agak leluasa, kecuali di daerah pantai yang kadang-kadang me-nimbulkan
penerobosan pada air tanah itu dengan kecepatan tinggi.
5.
Pemompaan
air tanah yang berupa air celah di kaki gunung berapi dan di daerah batu kapur
pada umumnya dapat dilakukan agak leluasa, karena biasanya penurunan permukaan
air tanah tidak terjadi. Pemanfaatan air tanah terkekang di lapisan yang dalam
dengan jalan pemompaan, walaupun air tanah itu terdapat di dataran aluvium
dengan lapisan-lapisan sedimen yang dalam, perlu memperhatikan batas-batas
maksimal pengambilannya, karena pemompaan yang berlebihan dapat menyebabkan
penurunan tanah.
0 Response to "Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Pengambilan Air Tanah "
Posting Komentar