Macam-macam Cabang Ilmu IPA

Perkembangan Ilmu Pengetahuan Alam menjadi sangat pesat semenjak Roger Bacon merintis eksperimen untuk memahami perilaku alam. Untuk memperoleh kebenaran yang berdasarkan fakta ini, Bacon berusaha menggunakan semua harta kekayaannya dalam pengadaan dan pembelian alat-alat.

Rintisan Bacon antara lain ditemukannya gejala pemantulan cahaya dan pembelokan cahaya. Ia mulai merintis kajian tentang bagaimana kapal laut, mesin-mesin, dan gaya magnetik bekerja.

Bacon sebagai salah satu peletak dasar ilmu pengetahuan alam yang selalu berusaha membangun ilmu pengetahuan alam lewat data empiris. Rintisan Bacon ini menjadi kenyataan yang menakjubkan semenjak abad 16 di Eropa Barat, yakni saat terjadi reorganisasi yang rumit dari segi sosial budaya, keagamaan, ekonomi, ilmu pengetahuan dan teknologi.

Perubahan ini dirintis semenjak munculnya cara pandang terhadap alam yang semakin luas. Jika semula alam diungkap lewat pandangan mistik, menggunakan kemampuan berpikir semata-mata namun pada permulaan abad 16 mulai dipadukan antara kemampuan berpikir manusia dengan fakta empiris. Hasilnya penemuannya tentu sangat menakjubkan. Pada saat itu pendidikan dan pembelajaran dapat berkembang pesat dengan ditemukannya alat pencetakan dengan mesin cetak.

Aspek yang berkaitan dengan ekonomi, sosial budaya di antaranya telah terjadi penyebaran yang meluas produk teknologi, pergaulan antar kelompok sosial dan budaya. Penyebaran ini didukung dengan berkembangnya akses transportasi laut. Dengan demikian terdapat kemudahan dalam upaya untuk memperluas jangkauan komunikasi dan perluasan wilayah.

Ekspedisi oleh Columbus dan Magellan memberikan bukti nyata dari upaya untuk memperluas wilayah kekuasaan tersebut. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dari dunia barat ditandai dengan banyaknya para pelaut, pedagang dan tentara dari Eropa barat, misalnya Inggris, Portugis, Belanda, Perancis dan sebagainya yang selalu berupaya memperluas wilayah jajahannya untuk menguasai perdagangan dunia.

Dari segi ilmu pengetahuan dan teknologi pada abad 16 – 19 juga telah dikenal nama perintis ilmu pengetahuan seperti Newton, Copernicus, John Keppler, Galilei, dan sebagainya. Nama-nama para perintis ilmu pengetahuan alam tersebut sampai saat ini masih ditulis dalam berbagai buku IPA terkenal yang beredar hingga saat ini.

Dengan demikian ilmu pengetahuan manusia juga semakin bertambah luas dan mendalam. Kegiatan yang muncul dalam IPA antara lain manusia berusaha mempelajari ilmu pengetahuan sampai mendetail, memecah IPA ke dalam bagianbagian yang lebih kecil yang semakin rumit.  

Dalam perkembangan lebih lanjut Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) terpecah-pecah menjadi cabang-cabang ilmu seperti Ilmu Kimia, Biologi, Fisika, Astronomi, Geografi, Geologi. Dari cabang-cabang ilmu tersebut terpecah kedalam bidang ilmu, seperti misalnya fisika terpecah menjadi mekanika, kalor, getaran dan gelombang, listrik magnet dan sebagainya.

Dari cabang mekanika selanjutnya terpecah-pecah menjadi disiplin keilmuan misalnya mekanika zat padat, mekanika zat cair dan sebagainya. Pemecahan dari cabang ilmu menjadi bidang ilmu dan selanjutnya menjadi disiplin ilmu juga berlangsung pada berbagai cabang ilmu seperti Biologi, Ilmu Kimia, Geografi, Geologi dan sebagainya.

Perpaduan antara dua cabang ilmu menghasilkan ilmu pengetahuan baru yang lebih luas cakupannya. Ilmu pengetahuan baru tersebut merupakan kombinasi dari dua cabang ilmu atau lebih. Ilmu baru yang dimaksud antara lain perpaduan antara biologi dan ilmu kimia menghasilkan biokimia, geologi dengan ilmu kimia menghasilkan ilmu geokimia, fisika dengan kimia menghasilkan fisika kimia, fisika dengan geologi menghasilkan pengetahuan geofisika, biologi dengan statistik matematik menghasilkan bio statistik dan sebagainya.

Cabang-cabang ilmu yang diuraikan di atas merupakan sarana berpikir dalam IPA, sehingga objek yang dikaji dalam IPA adalah alam semesta ini. 

0 Response to "Macam-macam Cabang Ilmu IPA"

Posting Komentar