Aliran
sungai di dalam DAS mengikuti suatu aturan, yaitu bahwa aliran sungai tersebut
dihubungkan oleh suatu jaringan satu arah dimana cabang dan anak sungai
mengalir ke dalam sungai induk yang lebih besar dan membentuk suatu pola
tertentu.
Pola
aliran tersebut sangat ditentukan oleh kondisi topografi, geologi dan vegetasi
yang terdapat pada DAS yang bersangkutan. Secara keseluruhan kondisi tersebut
akan menentukan karakteristik dan bentuk pola aliran sungai. Beberapa pola
aliran sungai yang terdapat di Indonesia antara lain (1) radial, (2)
rectangular, (3) trellis dan (4) dendritik.
Radial. Pola aliran radial
adalah pola aliran yang berbentuk lingkaran dimana anak-anak sungai menuju ke
satu titik secara melingkar. Pola aliran ini biasanya banyak dijumpai di daerah
lereng gunung api atau daerah dengan topografi berbentuk kubah, misalnya aliran
sungai di lereng Gunung Semeru dan Gunung Ijen di Jawa Timur, serta Gunung
Merapi di Jawa Tengah.
Sebagai
akibat dari bentuk tersebut maka waktu yang diperlukan aliran yang datang dari
seluruh penjuru aliran air hampir bersamaan. Jika terjadi hujan yang sifatnya
merata di seluruh DAS maka akan menyebabkan banjir besar di daerah pertemuan
anak-anak sungainya.
Rektangular. Pola aliran
rektangular adalah pola aliran yang menunjukkan arah tegak lurus di antara
sungai induk dengan anak-anak sungainya. Pola aliran sungai rektangular
terdapat di daerah batuan kapur, misalnya daerah Gunung Kidul di Yogyakarta.
Trellis. Pola aliran trellis
biasa dijumpai di daerah dengan lapisan sedimen di daerah pegunungan lipatan,
misalnya di daerah pegunungan lipatan di Sumatera Barat dan Jawa Tengah.
Dendritik. Pola aliran
dendritik pada umumnya terdapat di daerah dengan batuan sejenis dan
penyebarannya luas. Misalnya suatu daerah yang ditutupi oleh endapan sedimen
yang luas dan terletak pada suatu bidang horizontal di daerah dataran rendah.
0 Response to "Macam-macam Jenis Pola Aliran Sungai "
Posting Komentar